Beroperasi 2022, Konstruksi LRT Jabodebek Tembus 85,75 Persen, Depo 47,33 Persen
Berita Terkait
- Ini Aturan Operasional Jasa Konstruksi Non-Publik Selama PPKM Darurat0
- Kegiatan Konstruksi Boleh Beroperasi 100 Persen Selama PPKM Darurat Jawa-Bali2
- Perusahaan Infrastruktur Terdampak Covid-19 Dapat Pinjaman Lewat Produk Ini7
- Pandemi Belum Kelar, Proyek-proyek Ini Diincar BUMN12
- UKM Bisa Ikut Tender Konstruksi Rp 15 Miliar, Ini Syaratnya11
- Basuki Ajak UKM Garap 10.000 Paket Konstruksi Kementerian PUPR0
- Ini Sederat Dampak Positif UU Cipta Kerja Bagi Sektor Jasa Konstruksi4
- Tahun 2022, Pemerintah Targetkan 81.200 Tenaga Konstruksi Bersertifikat1
- Hingga Juni, Tenaga Kerja Konstruksi yang Bersertifikat 47.996 Orang0
- Kementerian PUPR Dorong Peningkatan Kapasitas Rantai Pasok SDMPK0
Berita Populer
- UKM Bisa Ikut Tender Konstruksi Rp 15 Miliar, Ini Syaratnya
- Sertifikasi Amdal
- Aturan Baru PPh Jasa Konstruksi: Klasifikasi, Tarif, dan Batas Waktu
- Auditor Lingkungan Hidup
- Sertifikasi Badan Usaha Konstruksi Kini Makin Mudah Melalui Sistem OSS
- Pertimbangan Geologi Teknik Penting dalam Pembangunan Infrastruktur
- Sekilas Tentang Sistem Informasi Pengalaman (SIMPAN)
- Sejauh Mana Kualitas Gedung Bertingkat dan Pencakar Langit di Indonesia?
- Mengenal Teknologi Konstruksi Bangunan Tahan Gempa
- 5D BIM Cubicost Introduction Training
Pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) Tahap I telah mencapai 85,75 persen per Jumat (02/07/2021). Hal ini sebagaimana disampaikan Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk Farid Budiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (09/07/2021).
"Hingga 2 Juli 2021, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 85,75 persen," jelas Farid. Farid mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek Tahap I ini terdiri dari tiga lintas pelayanan dan satu depo.
Rinciannya, Lintas Pelayanan I Cawang-Cibubur telah mencapai progres 93,85 persen, Lintas Pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 86,13 persen, dan Lintas Pelayanan III Cawang-Bekasi Timur capai 91,27 persen. Sementara pekerjaan Depo sudah mencapai kemajuan hingga 47,33 persen pada periode tersebut.
Dengan demikian, LRT Jabodebek ditargetkan bakal beroperasi pada pertengahan Tahun 2022. Pengoperasian LRT Jabodebek dilaksanakan tahun depan karena membutuhkan waktu uji coba sistem, sinyal, dan sebagainya. Sebab, teknologi yang digunakan LRT Jabodebek adalah driverless (tanpa pengemudi). Adapun rincian stasiun LRT Jabodebek yang akan dibangun meliputi Lintas Pelayanan I Cibubur-Cawang yaitu, Stasiun Harjamukti, Stasiun Ciracas, Stasiun Kampung Rambutan, Stasiun Taman Mini, dan Stasiun Cawang. Lalu, Lintas Pelayanan II Bekasi Timur-Cawang yakni Stasiun Jati Bening Baru, Stasiun Cikunir 1, Stasiun Cikunir 2, Stasiun Bekasi Barat, Stasiun Jati Mulya. Terakhir, Lintas Pelayanan III Cawang-Dukuh Atas meliputi, Stasiun Ciliwung, Stasiun Cikoko, Stasiun Pancoran, Stasiun Kuningan, Stasiun Rasuna Said, Stasiun Setiabudi, dan Stasiun Dukuh Atas.
Adapun penunjukkan Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana pembangunan LRT Jabodebek tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 beserta perubahannya tentang pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi di wilayah Jabodebek.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beroperasi 2022, Konstruksi LRT Jabodebek Tembus 85,75 Persen, Depo 47,33 Persen", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2021/07/09/180000321/beroperasi-2022-konstruksi-lrt-jabodebek-tembus-85-75-persen-depo-47-33.
Penulis : Suhaiela Bahfein
Editor : Hilda B Alexander